Pain Points & Opportunities

Dari hasil tahap sebelumnya, kelompok kami akhirnya melakukan analisis untuk mendapatkan poin-poin yang merupakan masalah yang mahasiswa dan organisasi hadapi:

  • Mahasiswa kurang minat dalam mengikuti kegiatan yang ada
  • Mahasiswa ketinggalan informasi sehingga memilih untuk tidak mengikuti kegiatan lainnya
  • Mahasiswa merasa tidak memiliki teman untuk mengikuti suatu kegiatan
  • Mahasiswa harus memenuhi nilai SKM untuk syarat lulus
  • Organisasi kesulitan dalam mencari anggota baru untuk kepengurusan dan anggota untuk kepanitiaan
  • Mahasiswa masih banyak tidak mengetahui informasi suatu kegiatan
  • Kurangnya sumber daya manusia yang dimiliki suatu organisasi, komunitas, kepanitiaan, maupun kegiatan-kegiatan lainnya
  • Setiap kepanitiaan atau proker membuat banyak akun sosial media/OA Line sabagai lapak informasi kegiatannya
  • Masih banyak membutuhkan form-form offline dan membuat file-file pendaftaran dari kadidat jadi tidak terorganisir

Sedangkan opportunities yang didapat menjadi peluang untuk solusi permasalahan tersbut, di antaranya yaitu:

  • Banyak mahasiswa yang tertarik untuk mengikuti kegiatan yang ada di Fakultas Ilmu Komputer
  • Mahasiswa ingin mengikuti kegiatan untuk menambah poin SKM
  • Organisasi memilih anggota baru berdasarkan skill yang dimiliki oleh kadidat dan hasil seleksi
  • Mahasiswa tertarik melakukan pengisian form-form secara online karena dinilai lebih efisien
Pain Points & Opportunities

Problem Statement

Pada tahap ini, kelompok kami telah mendefinisikan masalah yang perlu untuk diselesaikan yaitu "Banyak Mahasiswa yang ingin mengikuti kegiatan untuk mengisi waktu luang mereka dengan mengakses informasi di media online dengan mudah dan praktis sehingga mereka tidak membutuhkan banyak waktu dan kebingungan karena mengikuti banyak lapak informasi. Sedangkan organisasi, komunitas, membutuhkan banyak sumber daya manusia untuk menjalankan program kerja dan kegiatan yang diselenggarakan."

Persona

Mahasiswa

Persona Mahasiswa

Hummam Aly Baziyad


Seorang mahasiswa semester 6 yang pernah mengikuti kepanitiaan Hology dan organisasi BEM. Hummam merasa mengikuti kegiatan kepanitiaan atau organisasi sangat dibutuhkan untuk menambah relasi, mencari pengalaman atau bahkan menambah poin SKM (Satuan Kegiatan Mahasiswa). Hummam merasa tidak ada yang salah mengenai informasi kegiatan-kegiatan yang ada di FILKOM. Informasi yang didapat biasanya melalui OA (Official Account) Line, OA (Official Account) Instagram atau website resmi FILKOM. Namun informasi yang didapatkan oleh Hummam terpisah-pisah. Hummam harus mengikuti banyak akun kegiatan dan organisasi untuk mengetahui informasi dari kegiatan yang diselenggarakan. Jika hummam tidak mengikuti akun-akun tersebut maka Hummam akan ketinggalan informasi dan tidak dapat/terlambat untuk mengikuti kegiatan tersebut.


Organisasi

Persona Organisasi

Rayhan Alya Chaerul


Rayhan Alya Chaerul biasa dipanggil Alya merupakan mahasiswa semester 6, jurusan dan program studi Sistem Informasi yang sekarang merupakan pengurus dari salah satu organisasi di FILKOM yaitu KBMTI (Keluarga Besar Mahasiswa Teknologi Informasi) dan komunitas BCC (Basic Computing Community). KBMTI sekarang memiliki anggota sekitar 80 orang. Organisasi maupun komunitas yang diikuti Alya setiap tahunnya akan mengadakan pembukaan untuk merekrut anggota baru. Terkadang juga akan mengadakan pembukaan untuk merekrut panitia untuk kegiatan program kerja organisasi. Namun mencari anggota untuk kepanitiaan terkadang tidak mudah maupun sulit. Hal ini karena Alya beranggapan bahwa masih banyak mahasiswa yang kurang minat untuk mengikuti kegiatan ataupun organisasi di FILKOM.

Minimum Viable Product (MVP)

Minimum Viable Product (MVP)

  1. Mendapatkan Informasi Kegiatan Organisasi

    Untuk mendapatkan informasi tertentu harus memfollow semua akun OA (Official Account) kegiatan/kepanitiaan. Terlalu banyak Informasi yang terpisah-pisah dari berbagai akun OA (Official Account) sehingga membingungkan. Mahasiswa ingin informasi mengenai organisasi atau program kerja dapat diakses dengan mudah. Mahasiswa menginginkan sistem informasi yang terintegrasi agar tidak tertinggal dari informasi baru. Tidak mendapatkan informasi terbaru.

  2. Meningkatkan minat mahasiswa dalam berorganisasi

    Mahasiswa termotivasi untuk mengikuti kegiatan organisasi karena ingin menambah pengalaman dan meningkatkan soft skill. Mahasiswa ingin mendapat banyak relasi dalam organisasi. Mahasiswa ingin mendapatkan poin SKM (Satuan Kegiatan Mahasiswa) dan terdata secara otomatis.

  3. Mahasiswa ingin transparansi dalam seleksi anggota

    Banyak mahasiswa merasa ketidakadilan dalam seleksi karena seringkali hanya teman dekat dari pengurus yang lolos. Mahasiswa tidak mendapat feedback setelah seleksi, sehingga tidak tahu poin-poin penilaian dalam seleksi.